Sabtu, September 19

Sistem Akuaponik Spiral, Sistem Pertanian Lahan Sempit yang Artistik dan Menguntungkan



 
Gambar 1. Sistem Akuaponik dapat Menjadi Pemecahan Masalah untuk Pertanian Lahan Sempit


Akuaponik adalah sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik. Dalam akuakultur yang normal, ekskresi dari hewan yang dipelihara akan terakumulasi di air dan meningkatkan toksisitas air jika tidak dibuang. Dalam akuaponik, ekskresi hewan diberikan kepada tanaman agar dipecah menjadi nitrat dan nitrit melalui proses alami, dan dimanfaatkan oleh tanaman sebagai nutrisi. Air kemudian bersirkulasi kembali ke sistem akuakultur.
Menurut Nur Tjahjadi dalam tulisannya Aquaponik, GabunganAquakultur (Ikan) dan Hidroponik (Sayuran) di ekonomi.kompasiana.com, aquakuktur adalah teknik memelihara ikan di dalam kolam, sedangkan hidroponik adalah bercocok tanam tanpa tanah.


Gambar 2. Budidaya Ikan yang Nantinya Akan Memberikan Nutrisi Bagi Tanaman (Hidroponik)


Pada aquaponik, nutrisi untuk tanaman diambil dari air kolam yang kaya akan unsur hara dan baik bagi pertumbuhan tanaman. Air kolam yang sudah jenuh dengan amoniak jika disiramkan ke tanaman akan menjadikan tanaman tumbuh lebih baik.  Amoniak mengandung nitrogen dalam bentuk ion yang siap diserap tanaman.  Sebelumnya air kolam itu sudah diberi pupuk kandang (kotoran ayam dan kotoran kambing) sebagai starter tumbuhnya fitoplankton sebagai pakan ikan.  Selain nitrogen,  kotoran ikan juga banyak mengandung zat-zat yang dibutuhkan tanaman.
Tanaman yang tumbuh dalam subsistem hidroponik, dengan akar terendam dalam air akan mendapatkan pasokan nutrisi yang berasal dari limbah kolam, tanaman akan membantu untuk menyaring amonia yang merupakan racun bagi hewan air, atau metabolitnya.  Setelah melewati subsistem hidroponik, air menjadi bersih dan kaya oksigen, dan dapat kembali ke dalam sistem air.
Dengan kata lain, tanaman yang tumbuh dalam subsistem hidroponik, dengan akar terendam dalam air kaya nutrisi yang berasal dari limbah kolam, akan membantu untuk menyaring amonia yang merupakan racun bagi hewan air, atau metabolitnya.  Setelah melewati subsistem hidroponik, air menjadi bersih dan kaya oksigen, dan dapat kembali ke dalam sistem air.



Gambar 3. Tanaman Tumbuh Segar dalam Sistem Aquaponik


Gambar 4. Akar Tanaman yang Langsung Mendapatkan Nutrisi dari Air

Sayuran daun hijau yang paling baik tumbuh dalam subsistem hidroponik adalah selada, kemangi, tomat, okra, melon dan paprika. Selain itu, spesies lain antara lain buncis, kacang polong, kol, selada air, talas, lobak, stroberi, melon, bawang, lobak, lobak, ubi jalar dan rempah-rempah juga dapat menjadi pilihan tanaman yang bisa ditanam secara aquaponik. Sedangkan jenis ikan air tawar yang paling umum digunakan dalam sistem aquaponik dan paling popular untuk aquaponik skala rumah tangga maupun komersial adalah nila, lele, patin, dan belut.
Jadi jelaslah, teknologi aquaponik layak untuk dikembangkan di lahan pekarangan terutama di perkotaan yang memiliki lahan pekarangan sempit hingga sangat sempit. Teknologi aquaponik ini dapat menjadi langkah awal yang logis menuju kamandirian pangan keluarga dan bahkan bangsa Indonesia.
Gambar 5. Proses Pembangunan Sistem Akuaponik Spiral


Gambar 6. Membentuk Kolam Ikan yang Menjadi Pusat Sistem Akuaponik Spiral


Gambar 7. Penyusunan Tanaman atau Sayur-Sayuran dalam Bentuk Spiral yang Telah Ditentukan Sebelumnya


Sumber artikel:



sumber gambar:

Nama : Konaah Irmanti
NIM   : 13205
Gol     : A.3.1
Kel     : 2









5 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  5. A. NILAI PENYULUHAN:
    - Sumber teknologi/ide: sistem aquaponik spiral memanfaatkan lahan pertanian yang sempit menjadi sistem pertanian yang berkelanjutan.
    - Sasaran: petani aquaponik, masyarakat yang ingin berwirausaha aquaponik namun tidak memiliki lahan yang luas.
    - Manfaat: meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha aquaponik dengan adanya teknologi aquaponik spiral.
    -Nilai Pendidikan: memberikan ilmu tentang pemanfaatan lahan yang sempit agar dapat dimanfaatkan menjadi sistem pertanian aquaponik spiral.

    B. NILAI BERITA
    - Proximity: teknologi sistem aquaponik spiral menjadi inovasi yang mudah diterapkan di lahan sempit.
    - Importance: ide yang disampaikan dalam berita menjadi mudah dikembangkan di perkotaan.
    Policy: teknologi yang disampaikan dalam berita dapat meningkatkan kemandirian pangan keluarga dan bahkan bangsa Indonesia.

    Randy Kris R. / 13301

    BalasHapus