![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQhTCTRP2TnUbRAVeQ7TbXBnsse4aRH4aBJhJLFW2BF_FeZQl5Ss2Qs3mGPxdbo4sYVZmc1zY8P45BxEL-DKIBWRLNwgBMw3Lv3UogHgK6oy9hCQJBE4W7YyF8wshpggZVvRjDgzpUDuE7/s320/GA+7.jpg)
Gambar 1. Sistem Akuaponik dapat Menjadi Pemecahan Masalah untuk Pertanian Lahan Sempit
Akuaponik
adalah sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan akuakultur dan
hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik. Dalam akuakultur yang
normal, ekskresi dari hewan yang dipelihara akan terakumulasi di air dan
meningkatkan toksisitas air jika tidak dibuang. Dalam akuaponik, ekskresi hewan
diberikan kepada tanaman agar dipecah menjadi nitrat dan nitrit melalui proses
alami, dan dimanfaatkan oleh tanaman sebagai nutrisi. Air kemudian bersirkulasi
kembali ke sistem akuakultur.
Menurut Nur Tjahjadi dalam tulisannya Aquaponik,
GabunganAquakultur (Ikan) dan Hidroponik (Sayuran) di ekonomi.kompasiana.com, aquakuktur adalah
teknik memelihara ikan di dalam kolam, sedangkan hidroponik adalah bercocok
tanam tanpa tanah.
Gambar 2. Budidaya
Ikan yang Nantinya Akan Memberikan Nutrisi Bagi Tanaman (Hidroponik)
|
Pada
aquaponik, nutrisi untuk tanaman diambil dari air kolam yang kaya akan unsur
hara dan baik bagi pertumbuhan tanaman. Air kolam yang sudah jenuh dengan
amoniak jika disiramkan ke tanaman akan menjadikan tanaman tumbuh lebih
baik. Amoniak mengandung nitrogen dalam bentuk ion yang siap diserap
tanaman. Sebelumnya air kolam itu sudah diberi pupuk kandang (kotoran
ayam dan kotoran kambing) sebagai starter tumbuhnya fitoplankton sebagai pakan
ikan. Selain nitrogen, kotoran ikan juga banyak mengandung zat-zat
yang dibutuhkan tanaman.
Tanaman yang tumbuh dalam subsistem hidroponik, dengan akar terendam dalam air
akan mendapatkan pasokan nutrisi yang berasal dari limbah kolam, tanaman akan
membantu untuk menyaring amonia yang merupakan racun bagi hewan air, atau
metabolitnya. Setelah melewati subsistem hidroponik, air menjadi bersih
dan kaya oksigen, dan dapat kembali ke dalam sistem air.
Dengan kata lain, tanaman yang tumbuh dalam subsistem hidroponik, dengan akar
terendam dalam air kaya nutrisi yang berasal dari limbah kolam, akan membantu
untuk menyaring amonia yang merupakan racun bagi hewan air, atau
metabolitnya. Setelah melewati subsistem hidroponik, air menjadi bersih
dan kaya oksigen, dan dapat kembali ke dalam sistem air.
Gambar 3. Tanaman
Tumbuh Segar dalam Sistem Aquaponik
Gambar 4. Akar
Tanaman yang Langsung Mendapatkan Nutrisi dari Air
Sayuran daun hijau yang paling baik
tumbuh dalam subsistem hidroponik adalah selada, kemangi, tomat, okra, melon
dan paprika. Selain itu, spesies lain antara lain buncis, kacang polong, kol,
selada air, talas, lobak, stroberi, melon, bawang, lobak, lobak, ubi jalar dan
rempah-rempah juga dapat menjadi pilihan tanaman yang bisa ditanam secara
aquaponik. Sedangkan jenis ikan air tawar yang paling umum digunakan dalam
sistem aquaponik dan paling popular untuk aquaponik skala rumah tangga maupun
komersial adalah nila, lele, patin, dan belut.
Jadi jelaslah, teknologi aquaponik layak untuk dikembangkan di lahan pekarangan terutama di perkotaan yang memiliki lahan pekarangan sempit hingga sangat sempit. Teknologi aquaponik ini dapat menjadi langkah awal yang logis menuju kamandirian pangan keluarga dan bahkan bangsa Indonesia.
Jadi jelaslah, teknologi aquaponik layak untuk dikembangkan di lahan pekarangan terutama di perkotaan yang memiliki lahan pekarangan sempit hingga sangat sempit. Teknologi aquaponik ini dapat menjadi langkah awal yang logis menuju kamandirian pangan keluarga dan bahkan bangsa Indonesia.
Gambar 5. Proses
Pembangunan Sistem Akuaponik Spiral
Gambar 6. Membentuk
Kolam Ikan yang Menjadi Pusat Sistem Akuaponik Spiral
Gambar 7. Penyusunan
Tanaman atau Sayur-Sayuran dalam Bentuk Spiral yang Telah Ditentukan Sebelumnya
Sumber
artikel:
sumber
gambar:
Nama : Konaah Irmanti
NIM : 13205
Gol : A.3.1
Kel : 2
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusA. NILAI PENYULUHAN:
BalasHapus- Sumber teknologi/ide: sistem aquaponik spiral memanfaatkan lahan pertanian yang sempit menjadi sistem pertanian yang berkelanjutan.
- Sasaran: petani aquaponik, masyarakat yang ingin berwirausaha aquaponik namun tidak memiliki lahan yang luas.
- Manfaat: meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha aquaponik dengan adanya teknologi aquaponik spiral.
-Nilai Pendidikan: memberikan ilmu tentang pemanfaatan lahan yang sempit agar dapat dimanfaatkan menjadi sistem pertanian aquaponik spiral.
B. NILAI BERITA
- Proximity: teknologi sistem aquaponik spiral menjadi inovasi yang mudah diterapkan di lahan sempit.
- Importance: ide yang disampaikan dalam berita menjadi mudah dikembangkan di perkotaan.
Policy: teknologi yang disampaikan dalam berita dapat meningkatkan kemandirian pangan keluarga dan bahkan bangsa Indonesia.
Randy Kris R. / 13301